Alat-alat
yang menggunakan prinsip termodinamika dalam kehidupan sehari-hari
1. Adiabatik (mesin diesel)
Mesin
diesel atau yang biasa disingkat dengan diesel adalah mesin kalor yang memiliki
prinsip kerja dengan menggunakan siklus diesel. Cara kerja diesel adalah
melalui 2 proses adiabatik, yaitu proses isobarik dan proses isokhorik.
Perbedaan mendasar antara cara kerja mesin diesel dan mesin bensin adalah pada
diesel bahan bakr disemprotkan ke ruang pembakaran melalui nozel injector sehingga
ketika ruang pembakaran memiliki tekanan yangs angat besar akan cukup panas
untuk menyalakan bahan bakar secara spontan.
Pada
diesel, gas yang amsuk hanya merupakan udara biasa, bukan campuran antara bahan
bakar dan udara sehingga proses isap dan proses buang tidak terjadi pada cara
kerja diese. Udara yang masuk akan dimampatkan secara adiabatik sehingga
suhunya menjadi cukup tinggi. Kemudian udara tersebut disatukan dengan minyak
yang disemprotkan secara perlahn pada keadaan hampir isobar. Setelah itu, akan
terjadi pembakaran dan piston bergerak. Cara kerja diesel yang singkat tersebut
membuat mesin diesel lebih banyak menghasilkan tenaga.
Mesin diesel dibedakan menjadi 2,
yaitu mesin diesel 4 tak dan mesin diesel 2 tak
Prinsip Kerja
Tekanan gas hasil pembakaran bahan bakan dan udara akan mendorong torak yang dihubungkan dengan poros engkol menggunakan batang torak, sehingga torak dapat bergerak bolak-balik (reciprocating). Gerak bolak-balik torak akan diubah menjadi gerak rotasi oleh poros engkol (crank shaft). Dan sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga diubah menjadi gerak bolak-balik torak pada langkah kompresi.Berdasarkan cara menganalisa sistim kerjanya, motor diesel dibedakan menjadi dua, yaitu motor diesel yang menggunakan sistim airless injection (solid injection) yang dianalisa dengan siklus dual dan motor diesel yang menggunakan sistim air injection yang dianalisa dengan siklus diesel (sedangkan motor bensin dianalisa dengan
siklus otto).
Tekanan gas hasil pembakaran bahan bakan dan udara akan mendorong torak yang dihubungkan dengan poros engkol menggunakan batang torak, sehingga torak dapat bergerak bolak-balik (reciprocating). Gerak bolak-balik torak akan diubah menjadi gerak rotasi oleh poros engkol (crank shaft). Dan sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga diubah menjadi gerak bolak-balik torak pada langkah kompresi.Berdasarkan cara menganalisa sistim kerjanya, motor diesel dibedakan menjadi dua, yaitu motor diesel yang menggunakan sistim airless injection (solid injection) yang dianalisa dengan siklus dual dan motor diesel yang menggunakan sistim air injection yang dianalisa dengan siklus diesel (sedangkan motor bensin dianalisa dengan
siklus otto).
Contoh lain alat yang menggunakan prinsip
adiabatik adalah termos. Prinsip kerja termos itu sederhana. Termos menggunakan
bahan yang bersifat adiabatik. Bahan adiabatik secara ideal menghambat atau
tidak memungkinkan terjadinya interaksi, antara sistem dengan lingkungan, tidak
ada perpindahan kalor antara sistem dalam termos dengan lingkungannya.
Akibatnya tidak terjadi pertukaran temperatur. Nah dengan menggunakan bahan
adiabatik ini termos mampu mempertahankan suhu air yang berada di dalamnya.
Cara Kerja Termos
Prinsip
kerja termos itu sederhana. Termos menggunakan bahan yang bersifat adiabatik.
Bahan adiabatik secara ideal menghambat atau tidak memungkinkan terjadinya
interaksi, antara sistem dengan lingkungan, tidak ada perpindahan kalor antara
sistem dalam termos dengan lingkungannya. Akibatnya tidak terjadi pertukaran
temperatur. Nah dengan menggunakan bahan adiabatik ini termos mampu
mempertahankan suhu air yang berada di dalamnya.
Termos air terbuat dari tabung kaca yang berongga dan berwarna putih mengikap (spt cermin). susunannya yang paling dalam adalah kaca tersebut, kemudian ada celah udara dan terakhir dinding termos. jadi antara didnding termos dengan tabung ada lapisan udara.
Elemen utama termos air adalah tabung kaca yang hampa udara di sekeliling termos tersebut (seperti gelas, tapi pinggirnya tebal & hampa udara di tengahnya bukan solid/pejal seperti pinggiran gelas). Sedangkan penutup luarnya (biasanya terbuat dari aluminium) berfungsi sebagai isolator antara tabung kaca dengan udara sekitar.
prisip kerjanya kalor yang masuk dalam tabung tidak bisa merambat keluar karena dihambat oleh kaca yg mempunyai warna putih dan mengkilap (warna putih dan mengkilap itu menyerap sedikit kalor dibandingkan dgn warna gelap), kemudian kalor dihambat oleh celah yg hampir hampa udara pada tabung kaca, setelah itu masih dihambat lagi sama celah udara antara tabung dan dinding (karena udara adalah penghantar panas yg kurang baik) dan terakir adalah panas dihambat keluar oleh dinding termos yg biasa terbuat dar iplastik ato logam yg penghantar panasnyakurangbaik.
Kesimpulannya, dengan adanya tabung tersebut suhu di dalam termos tetap terjaga karena hampa udara menghambat perambatan panas melalui udara.dan panas air tak bisa merambat keluar baik secara konveksi maupun konduksis
Termos air terbuat dari tabung kaca yang berongga dan berwarna putih mengikap (spt cermin). susunannya yang paling dalam adalah kaca tersebut, kemudian ada celah udara dan terakhir dinding termos. jadi antara didnding termos dengan tabung ada lapisan udara.
Elemen utama termos air adalah tabung kaca yang hampa udara di sekeliling termos tersebut (seperti gelas, tapi pinggirnya tebal & hampa udara di tengahnya bukan solid/pejal seperti pinggiran gelas). Sedangkan penutup luarnya (biasanya terbuat dari aluminium) berfungsi sebagai isolator antara tabung kaca dengan udara sekitar.
prisip kerjanya kalor yang masuk dalam tabung tidak bisa merambat keluar karena dihambat oleh kaca yg mempunyai warna putih dan mengkilap (warna putih dan mengkilap itu menyerap sedikit kalor dibandingkan dgn warna gelap), kemudian kalor dihambat oleh celah yg hampir hampa udara pada tabung kaca, setelah itu masih dihambat lagi sama celah udara antara tabung dan dinding (karena udara adalah penghantar panas yg kurang baik) dan terakir adalah panas dihambat keluar oleh dinding termos yg biasa terbuat dar iplastik ato logam yg penghantar panasnyakurangbaik.
Kesimpulannya, dengan adanya tabung tersebut suhu di dalam termos tetap terjaga karena hampa udara menghambat perambatan panas melalui udara.dan panas air tak bisa merambat keluar baik secara konveksi maupun konduksis
2. Isobarik (mesin uap)
Proses isobarik ini dapat dijumpai pada kasus pemanasan air
di dalam ketel mesin uap sampai ke titik didihnya dan diuapkan sampai air
menjadi uap, kemudian uap tersebut disuperpanaskan (superheated), dengan semua
proses berlangsung pada suatu tekanan konstan.. Sistem tersebut adalah H2O di
dalam sebuah wadah yang berbentuk selinder. Sebuah pengisap kedap udara yang
tak mempunyai gesekan dibebani dengan pasir untuk menghasilkan tekanan yang
didinginkan pada H2O dan untuk mempertahankan tekanan tersebut secara otomatis.
Kalor dapat dipindahkan dari lingkungan ke sistem dengan menggunakan sebuah
pembakar bunsen. Jika proses tersebut terus berlangsung cukup lama, maka air
mendidih dan sebagian air tersebut diubah menjadi uap. Sistem tersebut
bereskpansi secara kuasi statik tetapi tekanan yang dikerahkan sistem pada
pengisap otomatis akan konstan.
Mesin
uap menggunakan uap air sebagai media penghantar kalor. Uap biasa disebut
sebagai zat kerja mesin uap. Terdapat dua jenis mesin uap, yakni mesin uap tipe
bolak balik dan mesin uap turbin (turbin uap). Rancangan alatnya sedikit
berbeda tetapi kedua jenis mesin uap ini mempunyai kesamaan, yakni menggunakan
uap yang dipanaskan oleh pembakaran minyak,
Mesin uap tipe bolak balik
Mesin uap tipe bolak balik
Air dalam wadah biasanya dipanaskan
pada tekanan yang tinggi. Karena dipanaskan pada tekanan yang tinggi maka
proses pendidihan air terjadi pada suhu yang tinggi (ingat pembahasan mengenai
pendidihan – Teori kinetik gas). Biasanya air mendidih (air mendidih = air
berubah menjadi uap) sekitar suhu 500 oC. Suhu berbanding lurus dengan tekanan.
Semakin tinggi suhu uap, semakin besar tekanan uap. Uap bersuhu tinggi atau uap
bertekanan tinggi tersebut bergerak melewati katup masukan dan memuai terhadap
piston. Ketika memuai, uap mendorong
piston sehingga piston meluncur ke kanan. Dalam hal ini, sebagian kalor alias
panas pada uap berubah menjadi energi kinetik (uap melakukan kerja terhadap
piston — W = Fs). Pada saat piston bergerak ke kanan, roda yang dihubungkan
dengan piston berputar (1). Setelah melakukan setengah putaran, roda menekan
piston kembali ke posisinya semula (2).
Ketika piston bergerak ke kiri, katup masukan dengan sendirinya
tertutup, sebaliknya katup pembuangan dengan sendirinya terbuka. Uap tersebut
dikondensasi oleh kondensor sehingga berubah menjadi embun (embun = air yang
berasal dari uap). Selanjutnya, air yang ada di dalam kondensor dipompa kembali
ke wadah untuk dididihkan lagi. Demikian seterusnya. Karena prosesnya terjadi
secara berulang-ulang maka piston bergerak ke kanan dan ke kiri secara terus
menerus. Karena piston bergerak ke kanan dan ke kiri secara terus menerus maka
roda pun berputar secara terus menerus. Putaran roda biasanya digunakan untuk
menggerakansesuatu
Proses perubahan bentuk energi dan perpindahan energi pada mesin uap tipe bolak balik di atas bisa dijelaskan seperti ini : Bahan bakar fosil (batu bara/minyak/gas) memiliki energi potensial kimia. Ketika bahan bakar fosil dibakar, energi potensial kimia berubah bentuk menjadi kalor alias panas. Kalor alias panas yang diperoleh dari hasil pembakaran bahan bakar fosil digunakan untuk memanaskan air (kalor berpindah menuju air dan uap). Selanjutnya sebagian kalor pada uap berubah bentuk menjadi energi kinetik translasi piston, sebagian lagi diubah menjadi energi dalam air. Sebagian besar energi kinetik translasi piston berubah menjadi energi kinetik rotasi roda pemutar, sebagian kecil berubah menjadi kalor alias panas (kalor alias panas timbul akibat adanya gesekan antara piston dengan silinder). Jika digunakan untuk membangkitkan listrik maka energi kinetik rotasi roda pemutar bentuk menjadi energi listrik. Dan seterusnya.
Proses perubahan bentuk energi dan perpindahan energi pada mesin uap tipe bolak balik di atas bisa dijelaskan seperti ini : Bahan bakar fosil (batu bara/minyak/gas) memiliki energi potensial kimia. Ketika bahan bakar fosil dibakar, energi potensial kimia berubah bentuk menjadi kalor alias panas. Kalor alias panas yang diperoleh dari hasil pembakaran bahan bakar fosil digunakan untuk memanaskan air (kalor berpindah menuju air dan uap). Selanjutnya sebagian kalor pada uap berubah bentuk menjadi energi kinetik translasi piston, sebagian lagi diubah menjadi energi dalam air. Sebagian besar energi kinetik translasi piston berubah menjadi energi kinetik rotasi roda pemutar, sebagian kecil berubah menjadi kalor alias panas (kalor alias panas timbul akibat adanya gesekan antara piston dengan silinder). Jika digunakan untuk membangkitkan listrik maka energi kinetik rotasi roda pemutar bentuk menjadi energi listrik. Dan seterusnya.
2. Isotermal
(AC)
Isotermal –> Umumnya berkaitan dengan perubahan fasa.
Semisal pencairan dan penguapan. Contoh lain ada pada Mesin(engine) dengan daur
Stirling atau daur(siklus) Ericsson. Atau proses kompresi pada siklus
kriogenik. Kompresi dilakukan bertingkat dengan melakukan pendinginan, sehingga
temperatur terjaga konstan.
Proses kompresi atau ekspansi umumnya
tidak isotermal, hanya jika dilakukan secara lambat, bisa dianggap isotermal.
Semisal "memompa"(mengkompresi) ban sepeda secara pelan-pelan.
Mesin
yang menggunakan prinsip isotermal
Compressor AC yang ada pada sistem
pendingin dipergunakan sebagai alat untuk memampatkan fluida kerja
(refrigent), jadi refrigent yang masuk ke dalam compressor AC dialirkan ke
condenser yang kemudian dimampatkan di kondenser.
Di bagian kondenser ini refrigent yang dimampatkan akan berubah fase dari refrigent fase uap menjadi refrigent fase cair, maka refrigent mengeluarkan kalor yaitu kalor penguapan yang terkandung di dalam refrigent. Adapun besarnya kalor yang dilepaskan oleh kondenser adalah jumlahan dari energi compressor yang diperlukan dan energi kalor yang diambil evaparator dari substansi yang akan didinginkan. Pada kondensor tekanan refrigent yang berada dalam pipa-pipa kondenser relatif jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan refrigent yang berada pada pipi-pipa evaporator. Setelah refrigent lewat kondenser dan melepaskan kalor penguapan dari fase uap ke fase cair maka refrigent dilewatkan melalui katup ekspansi, pada katup ekspansi ini refrigent tekanannya diturunkan sehingga refrigent berubah kondisi dari fase cair ke fase uap yang kemudian dialirkan ke evaporator, di dalam evaporator ini refrigent akan berubah keadaannya dari fase cair ke fase uap, perubahan fase ini disebabkan karena tekanan refrigent dibuat sedemikian rupa sehingga refrigent setelah melewati katup ekspansi dan melaluievaporator tekanannya menjadi sangat turun. Hal ini secara praktis dapat dilakukan dengan jalan diameter pipa yang ada dievaporator relatif lebih besar jika dibandingkan dengan diameter pipa yang ada pada kondenser. Dengan adanya perubahan kondisi refrigent dari fase cair ke fase uap maka untuk merubahnya dari fase cair ke refrigent fase uap maka proses ini membutuhkan energi yaitu energi penguapan, dalam hal ini energi yang dipergunakan adalah energi yang yang berada dalam substansi yang dininginkan.
Dengan
diambilnya energi yang diambil dalam substansi yang akan didinginkan maka
enthalpi [*] substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun, dengan
turunnya enthalpi maka temperatur dari substansi yang akan didinginkan akan
menjadi turun. Proses ini akan berubah terus-menerus sampai terjadi
pendinginan yang sesuai dengan keinginan. Dengan adanya mesin pendingin listrik ini maka untuk mendinginkan atau
menurunkan temperatur suatu substansi dapat dengan mudah dilakukan.
|
|
Secara garis besar prinsip kerja air conditioner adalah
sebagai berikut:
1. Udara di dalam ruangan dihisap oleh kipas sentrifugal
yang ada dalam evaporator dan udara bersentuhan dengan pipa coil yang berisi
cairan refrigerant. Dalam hal ini refrigerant akan menyerap panas udara
sehingga udara menjadi dingin dan refrigerant akan menguap dan dikumpulkan
dalam penampung uap.
2. Tekanan uap yang berasal dari evaporator disirkulasikan
menuju kondensor, selama proses kompresi berlangsung, temperatur dan tekanan
uap refrigerant menjadi naik dan ditekan masuk ke dalam kondensor.
3. Untuk menurunkan tekanan cairan refrigerant yang
bertekanan tinggi digunakan katup ekspansi untuk mengatur laju aliran
refrigerant yang masuk dalam evaporator.
4. Pada saat udara keluar dari condensor udara menjadi
panas. Uap refrigerant memberikan panas kepada udara pendingin dalam condensor
menjadi embun pada pipa kapiler. Dalam mengeluarkan panas pada condensor,
dibantu oleh kipas propeller.
5. Pada sirkulasi udara dingin terus-menerus dalam ruangan,
maka perlu adanya thermostat untuk mengatur suhu dalam ruangan atau sesuai
dengan keinginan.
6. Udara dalam ruang menjadi lebih dingin dibanding diluar
ruangan sebab udara di dalam ruangan dihisap oleh sentrifugal yang terdapat
pada evaporator kemudian terjadi udara bersentuhan dengan pipa/coill evaporator
yang didalamnya terdapat gas pendingin (freon). Di sini terjadi perpindahan
panas sehingga suhu udara dalam ruangan relatif dingin dari sebelumnya.
7. Suhu di luar ruangan lebih panas dibanding di dalam
ruangan, sebab udara yang di dalam ruangan yang dihisap oleh kipas sentrifugal
dan bersentuhan dengan evaporator, serta dibantu dengan komponen AC lainnya,
kemudian udara dalam ruangan dikeluarkan oleh kipas udara kondensor. Dalam hal
ini udara di luar ruangan dapat dihisap oleh kipas sentrifugal dan masuknya udara
melalui kisi-kisi yang terdapat pada AC.
8. Gas refrigerant bersuhu tinggi saat akhir kompresi di
condensor dengan mudah dicairkan dengan udara pendingin pada sistem air cooled
atau uap refrigerant menyerap panas udara pendingin dalam condensor sehingga
mengembun dan menjadi cairan di luar pipa evaporator.
9. Karena air atau udara pendingin menyerap panas dari
refrigerant, maka air atau udara tersebut menjadi panas pada waktu keluar dari
kondensor. Uap refrigerant yang sudah menjadi cair ini, kemudian dialirkan ke
dalam pipa evaporator melalui katup ekspansi. Kejadian ini akan berulang
kembali seperti di atas.
4. Isokhorik (Kipas angin)
Proses Isokhorik
Terjadi pada sebuah kipas dan baterai dalam sebuah wadah
tertutup. Kipas bisa berputar menggunakan energi yang disumbangkan baterai.
Untuk kasus ini, kipas, baterai dan udara yang berada di dalam wadah dianggap
sebagai sistem. Ketika kipas berputar, kipas melakukan kerja terhadap udara
yang ada dalam wadah. Pada saat yang sama, energi kinetik kipas berubah menjadi
energi dalam udara. Energi listrik pada baterai tentu saja berkurang karena
sudah berubah bentuk menjadi energi dalam udara. Contoh ini hanya mau
menunjukkan bahwa pada proses isokorik (volume selalu konstan), kerja masih
bisa dilakukan terhadap sistem (kerja yang tidak melibatkan perubahan volume)
Mesin
yang menggunakan prinsip isokhorik
Kipas angin adalah suatu alat
yang memberi cukup banyak manfaat bagi kehidupan. Kipas angin berfungsi untuk
memberikan udara dingin dan segar ketika suhu udara terasa panas. Cara kerja kipas angin adalah alat yang dapat mengubah energy
listrik menjadi energy gerak. Dengan menggunakan motor listrik yang
berguna untuk mengubah energy listrik menjadi energy gerak. Dalam motor listrik
tersebut, ada kumparan besi yang bergerak dan sepasang magnet U pada bagian
yang diam. Saat listrik mengalir pada lilitan kawat dalam kumparan besi,
peristiwa ini mengubah kumparan besi menjadi magnet. Magnet tersebut
menghasilkan gaya berputar secara periodik pada kumparan besi, Hal ini
disebabkan oleh sifat magnet yang saling tolak menolak pada kedua kutubnya,
sehingga gaya tolak menolak magnet antara sepasang magnet dan kumparan besi
membuat gaya berputar.
Oleh karena itu, poros
kumparan menjadi tempat baling-baling kipas angin dikaitkan. Untuk memperbesar
hembusan angin pada kipas angin, perlu penambahan tegangan listrik pada
kumparan besi agar cara kerja kipas angin lebih optimal. Bila saklar dinyalakan
maka arus listrik akan mengalir pada kumparan stator motor dan menimbulkan gaya
gerak listrik sehingga rotor motor berputar, di ujung rotor dipasang kipas
untuk mengerakan putaran kipas.
Bila
komponen kipas angin belum dirakit, kita bisa merakit kipas angin itu sendiri
menggunakan instruksi cara pemasangan dan cara kerja kipas angin yang
disertakan di dalam motor kipas angin berikut dengan penjelasan tentang kipas
angin tersebut. Setelah kita rakit kipas angin, kita tes apakah bunyi, apakah
baling-baling seimbang atau tidak dan tes juga kecepatan dari low, medium, dan
high. Pertama, kita sambungkan coloka kipas angin dengan saklar, kita coba tes
dengan menekan tombol on/off kemudian tes hembusan angin dari low hingga high.
Bila dirasakan hembusannya berubah menjadi semakin kencang dan aman, lihat pula
apakah terdengar suara motor bising atau lembut. Sesuaikan dengan apa yang
tercantum di manual instruction
Prinsip
kerja kipas angin :
yaitu mengubah arus
listrik menjadi gaya gerak dengan menggunakan dynamo.
Cara Kerja Termos
Prinsip kerja termos itu sederhana.
Termos menggunakan bahan yang bersifat adiabatik. Bahan adiabatik secara ideal
menghambat atau tidak memungkinkan terjadinya interaksi, antara sistem dengan
lingkungan, tidak ada perpindahan kalor antara sistem dalam termos dengan
lingkungannya. Akibatnya tidak terjadi pertukaran temperatur. Nah dengan
menggunakan bahan adiabatik ini termos mampu mempertahankan suhu air yang
berada di dalamnya.
Termos air terbuat dari tabung kaca yang berongga dan berwarna putih mengikap (spt cermin). susunannya yang paling dalam adalah kaca tersebut, kemudian ada celah udara dan terakhir dinding termos. jadi antara didnding termos dengan tabung ada lapisan udara.
Elemen utama termos air adalah tabung kaca yang hampa udara di sekeliling termos tersebut (seperti gelas, tapi pinggirnya tebal & hampa udara di tengahnya bukan solid/pejal seperti pinggiran gelas). Sedangkan penutup luarnya (biasanya terbuat dari aluminium) berfungsi sebagai isolator antara tabung kaca dengan udara sekitar.
prisip kerjanya kalor yang masuk dalam tabung tidak bisa merambat keluar karena dihambat oleh kaca yg mempunyai warna putih dan mengkilap (warna putih dan mengkilap itu menyerap sedikit kalor dibandingkan dgn warna gelap), kemudian kalor dihambat oleh celah yg hampir hampa udara pada tabung kaca, setelah itu masih dihambat lagi sama celah udara antara tabung dan dinding (karena udara adalah penghantar panas yg kurang baik) dan terakir adalah panas dihambat keluar oleh dinding termos yg biasa terbuat dar iplastik ato logam yg penghantar panasnyakurangbaik.
Kesimpulannya, dengan adanya tabung tersebut suhu di dalam termos tetap terjaga karena hampa udara menghambat perambatan panas melalui udara.dan panas air tak bisa merambat keluar baik secara konveksi maupun konduksis
Termos air terbuat dari tabung kaca yang berongga dan berwarna putih mengikap (spt cermin). susunannya yang paling dalam adalah kaca tersebut, kemudian ada celah udara dan terakhir dinding termos. jadi antara didnding termos dengan tabung ada lapisan udara.
Elemen utama termos air adalah tabung kaca yang hampa udara di sekeliling termos tersebut (seperti gelas, tapi pinggirnya tebal & hampa udara di tengahnya bukan solid/pejal seperti pinggiran gelas). Sedangkan penutup luarnya (biasanya terbuat dari aluminium) berfungsi sebagai isolator antara tabung kaca dengan udara sekitar.
prisip kerjanya kalor yang masuk dalam tabung tidak bisa merambat keluar karena dihambat oleh kaca yg mempunyai warna putih dan mengkilap (warna putih dan mengkilap itu menyerap sedikit kalor dibandingkan dgn warna gelap), kemudian kalor dihambat oleh celah yg hampir hampa udara pada tabung kaca, setelah itu masih dihambat lagi sama celah udara antara tabung dan dinding (karena udara adalah penghantar panas yg kurang baik) dan terakir adalah panas dihambat keluar oleh dinding termos yg biasa terbuat dar iplastik ato logam yg penghantar panasnyakurangbaik.
Kesimpulannya, dengan adanya tabung tersebut suhu di dalam termos tetap terjaga karena hampa udara menghambat perambatan panas melalui udara.dan panas air tak bisa merambat keluar baik secara konveksi maupun konduksis
Casino & Hotel in North Las Vegas, NV - MapyRO
BalasHapusCasino & 평택 출장안마 Hotel in North Las 논산 출장샵 Vegas, NV. Location. 1.5 miles from the 순천 출장안마 Strip. 계룡 출장안마 0.8 miles from the 남양주 출장안마 airport. 0.9 miles from the airport.